18 Februari 2009

Untukmu


Kau Tulang Rusukku





Suatu malam yang sempurna, sebuah buku dan bolpoin serta sebungkus rokok Djisamsu Kretek, dan lagu cinta yang lembut, dipusat keramaian kota Yogyakarta. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? C3LL0 dan H317Y duduk di punggung malam itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu H317Y pun memulai meminta kepastiannya, tentang cinta. H317Y : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? C3LL0 : Kamu!!! H317Y : Menurut kamu, aku ini siapa? C3LL0 : (Berpikir sejenak, lalu menatap H317Y dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati." Setelah mereka pacaran, H317Y dan C3LL0 mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan keinginan orang tua H317Y menjadi halangan antara mereka. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Pada suatu hari, pada awal tahun 2007, C3LL0 mencoba untuk menghubungi H317Y, lewat nomor Handphonenya, ternyata disana di ujung telpon itu terdengar suara yang tidak C3LL0 bayangkan, karena keinginan orang tua H317Y akhirnya dia dijodohkan dengan orang lain. Namun apa daya mungkin itu sudah nasib yang harus terjadi….???? Sebuah pergulatan batin yang sengit, C3LL0 sangat membenci ketidak dewasaan H317Y, lalu C3LL0 pun berkata, terima kasih "Kamu nggak cinta lagi sama aku, Aku menyesal mengapa kita pacaran dan saling mengucapkan janji… ternyata kamu bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba H317Y terdiam untuk beberapa saat. Seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. C3LL0 menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Tiga tahun berlalu C3LL0 tidak pernah mau untuk pacaran lagi, tetapi berusaha untuk bertahan dalam kesepian dan kesendiriannya itu, walau pun sakit yang ia rasakan sangat menyayat hatinya, ia tetap tersenyum agar tidak ada orang yang tahu tentang perih yang ia rasakan. Karena C3LL0 tahu kini H317Y telah kembali ke kota semulanya dan sedang menikmati kebahagiaannya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat C3LL0 meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan H317Y. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, yaitu keinginan orang tua, walau mata mereka saling menatap dan tak mau untuk saling lepas. C3LL0 : Apa kabar? H317Y : Baik....., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang? C3LL0 : Belum… semenjak engkau pergi dari kehidupanku, dan aku tak mau mencari penggantimu H317Y : Aku terbang ke Tempat asalku dengan penerbangan berikut. C3LL0 : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah. H317Y tersenyum manis, lalu berlalu. "Good bye...." Seminggu kemudian Malam itu, sekali lagi malam yang tak kalah indahnya seperti malam pertemuan C3LL0 dan H317Y, C3LL0 mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena H317Y. "Kalau memang engkau bukan tulang rusukku, mengapa kita harus berjumpa, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing. " "Biasanya Kita melampiaskan 99% kemarahan, justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"


By. Mr.TIGMA/ ERICK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar