05 Maret 2009

Berpikir Positif

Berpikir Positif

Terimalah peringatan dari orang lain mengenai apa yang mungkin akan menguntungkan kamu, tetapi jangan memberikan peringatan apapun pada orang lain.
Bimbingan Machiavelis, Granedia Jakarta 2003.

Orang yang memiliki keberanian besar - secara gampang, untuk menggerakan insting yang tepat pada saat yang tepat-pasti akan melejit kepuncak manapun.
Keluarkan masalah itu dari benakmu selama sesaat, alam bawah sadar akan menggarapnya, dan seringkali keputusan yang tepat akan keluar dengan sendirinya tanpa kamu menggarapnya secara sadar.
Kemiskinan itu mendekatkan diri pada kekafiran, "selemah-lemahnya semut, kalau diinjak pasti melawan".
(Daliso Mangun Kusumo dkk. LPSAS Prospek, Penjara-Penjara Politik. 1999)

Pikiran yang bersih untuk hidup yang bersih, jagalah kepala anda sebersih dapur anda, berpikirlah positif setiap saat agar ketegaran mentalmu ada dan kamu dapat melewati rintangan yang menghalangi usahamu. Kita harus tangguh pada pikiran dan mental kita, sekalipun ada percik kebenaran dalam ucapan-ucapan klise ini, sering kali ada bahaya yang mendasar yang menyakiti disamping membantu. Ketangguhan memiliki makna terdalam, "keterpenuhan" (Will-Full-Ness), orang akan menempatkan dirinya untuk menghadapi keadaan sulit. (Seni Berbicara. Kenneth Wydro. 178-181).

Perbedaan berhasil sama gagal didapatkan pada sikap orang terhadap kemunduran, keputusasaan dan situasi yang mengecewakan.

Ada lima pedoman untuk membantu anda mengubah kekalahan menjadi kemenangan;

1. Pelajari kemunduran, untuk melicinkan jalan menuju keberhasilan. Ketika anda kalah, belajarlah, kemudian lanjutkan untuk menang pada kesempatan berikutnya.
2. Memiliki keberanian untuk menjadi kritikus diri sendiri, yang konstruktif (membangun,) selidiki kesalahan serta kelemahan anda dan kemudian perbaiki, ini akan membawa anda pada kesuksesan yang besar.
3. Berhenti menyalahkan nasib, periksa setiap kemunduran, cari tahu apa yang berjalan keliru. Ingat, menyalahkan nasib tidak pernah membawa orang kepada tujuan yang di tuju.
4. Gabungkan kekuatan dan eksperimen, tetaplah dengan cita-cita anda, tetapi jangan benturkan kepala anda ke dinding batu. Cobalah pendekatan baru dan bereksperimenlah.
5. Ingat ada sisi baik dalam setiap situasi, carilah sisi baik itu dan lihatlah sisi yang baik itu serta tolaklah rasa frustasi.

David J. schwartz, berpikir dan berjiwa besar, 323-346.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar