Bagaimanapun juga, peran koran seharusnya tidak terbatas pada penyebaran ide-ide, pendidikan politik, dan pada pendaftaran sekutu-sekutu politik. Sebuah koran tidak hanya melakukan propaganda dan agitasi kolektif, tetapi juga harus menjadi organisator kolektif. Dalam hal terakhir ini mungkin bisa disamakan dengan rancah yang mengelilingi bangunan dalam proses konstruksi, yang menandai bentuk struktur bangunan dan memudahkan komunikasi di antara para pembangunnya, sehingga mereka bisa mendistribusikan pekerjaan dan memandang hasil-hasil yang dikerjakan oleh tenaga mereka yang terorganisir. Dengan bantuan koran itu, sebuah organisasi yang permanen akan berkembang secara alamiah. Organisasi ini akan berperan tidak hanya dalam aktivitas lokal, tetapi dalam pekerjaan umum yang reguler, dan akan melatih para anggotanya untuk mengamati kejadian-kejadian politik secara telaten, menafsir artian dan pengaruh mereka dalam berbagai macam strata penduduk, dan memgembangkan taktik-takik efektif bagi partai revolusioner itu untuk mempengaruhi kejadian-kejadian tersebut.
Pekerjaan teknis seperti mempersiapkan berita-berita buat koran ini serta mempromosikan dan menyebarluaskanya akan memerlukan sebuah jaringan kerja agen-agen lokal partai itu, yang akan berkomunikasi secara teratur satu sama lain, selalu mengetahui tentang keadaan-keadaan umum, terbiasa untuk menjalankan fungsi-fungsi mereka secara rinci dan teratur di seluruh Rusia, dan menguji kekuatan mereka dalam menggelar berbagai aksi revolusioner.
Jaringan agen[*] ini akan membentuk kerangka sebuah organisasi seperti yang kita butuhkan. Cukup luas dan bersegi ganda demi menjalankan sebuah pembagian kerja yang teliti dan terperinci; dan sangat kuat supaya mampu meneruskan pekerjaannya secara mandiri dalam keadaan apa pun bahkan di hadapan perubahan yang sangat mendadak, atau situasi yang amat berbelit-belit, atau dalam situasi tak terduga. Di satu pihak cukup fleksibel untuk menghindari perang terbuka melawan musuh yang sangat besar, ketika musuh itu sudah memusatkan seluruh kekuatan mereka di satu titik; tetapi di lain pihak mampu mengambil kesempatan baik, dan menyerang musuhnya ketika mereka tidak terlalu menyadarinya
Sekarang, kita menghadapi tugas yang relatif mudah yaitu mendukung demonstrasi-demonstrasi mahasiswa di jalanan kota-kota besar; esok, kita mungkin menghadapi tugas berat dalam menyokong, contohnya, gerakan para penganggur di daerah-daerah tertentu; dan hari berikutnya, kita harus berada di pos-pos kita untuk memainkan peranan revolusioner dalam pemberontakan petani. Sekarang, kita harus mengambil keuntungan dari panasnya situasi politik akibat kampanye pemerintah menentang Zemstvo [parlemen boneka]; esok bisa jadi kita harus mendukung ketidakpuasan rakyat terhadap seorang perwira Tsaris yang gila dan buas, dan menyokong, dengan cara-cara pemboikotan, ungkapan ketidakpuasan serta demonstrasi-demonstrasi, dan lain sebagainya, untuk begitu mempersulit dia, sehingga dia bisa dipukul mundur secara terbuka. Tingkat kesiapan untuk bertempur yang demikian hanya dapat dibangun di atas basis aktifitas konstan pasukan reguler. Jikalau kita menggabungkan kekuatan untuk memproduksi satu koran bersama, maka pekerjaan demikian akan melatih dan memajukan tidak saja para propagandis yang paling terampil, akan tetapi juga organisator-organisator yang paling cakap, para pemimpin partai politik yang paling berbakat dan mampu meluncurkan, pada saat yang tepat, ajakan pertempuran yang menentukan serta memimpinnya.
Sebagai penutup beberapa kata-kata untuk menghindarkan kesalahpahaman yang mungkin timbul. Secara terus menerus kita telah berbicara tentang persiapan yang sistimatis dan terencana, namun sama sekali bukan maksud kita bahwa otokrasi dapat ditumbangkan hanya oleh pengepungan reguler atau serangan yang terorganisir.
Pandangan demikian akan menjadi menggelikan dan doktriner. Sebaliknya, adalah mungkin saja, dan secara historis lebih sering terjadi, bahwa otokrasi akan runtuh di bawah tekanan ledakan spontan atau komplikasi-komplikasi politik yang tak terduga sebelumnya, yang sebenarnya secara terus-menerus mengancam otokrasi itu dari segala sudut. Akan tetapi, sebuah partai politik yang ingin menghindarkan petualangan yang amat riskan, tidak boleh mendasarkan kegiatannya pada harapan ledakan dan komplikasi yang demikian akan terjadi. Kita harus menempuh jalan sendiri, dan haruslah secara tabah mengemban kerja reguler kita; dan makin berkurangnya kepercayaan pada faktor yang tidak bisa diduga sebelumnya, maka semakin berkurang juga kemungkinan kita terperangkap kelengahan yang disebabkan "perubahan historis" apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar