Anda Ingin Sukses?
Ingatkan diri anda sendiri bahwa anda ingin menjadi sesempurna mungkin secara manusiawi. Bersikaplah positif, berdirilah dimuka "Cermin" dan lihatlah diri anda sebagaimana pihak ketiga yang tidak memihak akan memandang situasinya. Apakah anda punya kelemahan yang tidak pernah anda lihat sebelumnya? Jika anda punya; maka ambilah tindakan untuk mengoreksinya. Mengkritik diri adalah konstrutif, tindakan ini membantu anda untuk mengembangkan kekuatan pribadi dan efisiensi yang diperlukan untuk sukses. Kritiklah diri sendiri secara konstruktif; jangan melarikan diri dari kekurangan, cari tahulah kelemahan dan kesalahan anda dan perbaiki. Jangan menyalahkan orang lain karena itu bersifat merusak, anda sama sekali tidak mendapatkan apapun dengan"membuktikan" bahwa orang lain itu salah dan diri anda paling benar. Berusahalah mencari-cari kesalahan diri anda, agar anda dapat mengatakan pada diri anda sendiri "inilah alasan lain mengapa saya salah".
Elbert Hubbard pernah mengatakan, "orang gagal adalah orang yang berbuat kesalahan besar, tetapi tidak dapat memanfaatkan pengalaman tersebut".
Sering kita menyalahkan nasib untuk kekalahan, kita mengatakan, "Ah, memang sudah harus demikian" dan membiarkan begitu saja. Berhentilah menyalahkan nasib dan berpikirlah. Segala sesuatu tidak bergerak kearah tertentu tanpa alasan yang pasti. Nah dari pada menyalahkan nasib, marilah kita teliti kembali sebab-sebab kekalahan itu, jika anda kalah, belajarlah dari kekalahan yang anda alami. Banyak orang menjalani kehidupan untuk menjelaskan kehidupan mereka yang biasa-biasa saja dengan "nasib sial", "nasib buruk". Jika anda salah satu dari mereka, maka anda adalah anak-anak, tidak matang mencari simpati. Tanpa disadari, anda telah gagal melihat peluang untuk tumbuh lebih besar, lebih kuat dan lebih percaya diri. Berhentilah menyalahkan nasib, karena menyalahkan nasib tidak membawa kita ke tempat yang kita tuju.
MyNiceSpace.com
Elbert Hubbard pernah mengatakan, "orang gagal adalah orang yang berbuat kesalahan besar, tetapi tidak dapat memanfaatkan pengalaman tersebut".
Sering kita menyalahkan nasib untuk kekalahan, kita mengatakan, "Ah, memang sudah harus demikian" dan membiarkan begitu saja. Berhentilah menyalahkan nasib dan berpikirlah. Segala sesuatu tidak bergerak kearah tertentu tanpa alasan yang pasti. Nah dari pada menyalahkan nasib, marilah kita teliti kembali sebab-sebab kekalahan itu, jika anda kalah, belajarlah dari kekalahan yang anda alami. Banyak orang menjalani kehidupan untuk menjelaskan kehidupan mereka yang biasa-biasa saja dengan "nasib sial", "nasib buruk". Jika anda salah satu dari mereka, maka anda adalah anak-anak, tidak matang mencari simpati. Tanpa disadari, anda telah gagal melihat peluang untuk tumbuh lebih besar, lebih kuat dan lebih percaya diri. Berhentilah menyalahkan nasib, karena menyalahkan nasib tidak membawa kita ke tempat yang kita tuju.
MyNiceSpace.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar